Senin, 20 September 2010

ABRASI

tulang iga adalah jembatan bertulang, melengkung, menjulang
mengangkangi sungaisungai. di bawahnya ada dam pengatur air
yang memompa dan menyalurkan gairah ke lembah
dan sawahsawah rekah lalu alir arus menderas
setiap detik menggerus dinding dan tebingtebing itu
menggerus dindingdinding. aliran sampah, racun dan pestisida
pelan tetapi pasti melahirkan abrasi tulang iga, bingkai hati, dam jantung
akan keropos pada masanya. aliran air menjadi banjir
dan jembatan layang pun amblas hilang bekas digilas oleh arus deras
kalian tak sanggup memanggil tukang las tak sanggup menyambung besibesi yang patah
tak sanggup menambal kebocoran
hanya rintik hujan menderas di matamu
lalu kalian kembali mengingat sebuah jalan lurus lapang
bersandar pada kehendak Tuhan.
abrasi tiap hari menggerus hati
pelan tapi pasti, tapi tak kalian sadari tanah rekah
batu bongkah kalian lalu menadah tangan
meminta dan mengemis
panen ratap tangis
arus terus mengikis
semua  habis!



kota beradat, september 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar